Page 44 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 44

Namun Adi, apabila engkau tidak berkeberatan izinkan juga anak cucuku setelah
           keturunan ke tujuh darimu juga ikut nunut mukti.”

                  Ki  Ageng  Pemanahan  kemudian  menjawab,  “Aduh  Kakang  Giring  aku
           minta maaf, karena ketidaktahuanku aku menjadi penghalang kemuliaan anak
           cucumu. Akan tetapi barangkali ini memang sudah garising pepesthen. Namun

           demikian, aku rela dengan permintaan Kakang agar setelah keturunanku yang
           ketujuh  nanti  anak  cucu  Kakang  ikut  mukti  wibawa.  Dan  untuk  itu  Kakang,
           apabila  kita  kelak  mempunyai  anak  kuusulkan  agar  kita  berbesanan  sebagai

           jalan tengah”. Akhirnya kedua sahabat tersebut bersepakat.
                  Ki  Ageng  Giring  pasrah  dan  memupus  takdir,  bahwa  Ki  Pemanahan
           rupanya  lebih  unggul  dalam  kualitas  ruhani  sehingga  dipilih  Tuhan  Yang

           Menguasai  Alam  Semesta  untuk  menjadi  bapak  bagi  raja-raja  Jawa.  Namun
           demikian, Ki Ageng mencoba menyampaikan maksud hatinya kepada Ki Ageng

           Pemanahan agar salah seorang anak turunnya kelak bisa turut menjadi raja di
           Mataram. Ki Ageng Pemanahan yang maqam jiwanya sudah ngerti sadurunge
           winarah pun juga nglenggana, memiliki keikhlasan yang tinggi. Dari musyawarah

           diperoleh  kesepakatan  bahwa  keturunan  Ki  Ageng  Giring  akan  diberi
           kesempatan menjadi raja tanah Jawa pada keturunan yang ketujuh.

                  Bagi Ki Ageng Giring, kesempatan menjadi raja Mataram pupus sudah,
           tinggal harapan panjang yang barangkali bisa dinikmati pada generasi ketujuh.

















            Inilah Kali Gowang yang Berada di Desa Giring sungai yang diyakini sebagai tempat Ki Ageng Giring untuk meredam
                                   kesedihan hatinya. (Foto : Sindo/Suharjono)
                 Sumber : https://yogya.inews.id/berita/kisah-kali-gowang-tempat-meredam-hati-ki-ageng-giring/2.

                                  Matahari Terbit
     31                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49