Page 422 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 422
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti punya selera
humor cukup tinggi. Ia pun sering mengunggah cerita-cerita humor di akun
Twitternya. Salah satu cerita yang dibagikan adalah soal doa qunut.
Soal khilafiah antara Muhammadiyah dengan NU, seperti doa qunut
masih kental terasa di masyarakat. Kalau membaca qunut itu NU, yang tidak
baca qunut itu Muhammadiyah. Kilafiah ini sering memicu ketegangan antara
Muhammadiyah dan NU. Meski yang tidak memakai qunut tak semua warga
Muhammadiyah.
Suatu ketika ada seorang pemuda sholat Subuh di masjid NU. Karena
agak terlambat, anak muda itu shalat munfarid, sendiri, tidak berjamaah.
Sejak awal masuk dan shalat Subuh, Pak Kiai, Imam masjid, memperhatikan
pemuda tersebut. Di masjid NU itu si pemuda itu tidak membaca doa qunut.
Segera setelah selesai, Pak Kiai mendekati si pemuda. Dengan nada
tinggi, agak marah, Pak Kiai bertanya kepada si pemuda.
“Mas, kok sholat Subuh tidak baca doa qunut? Kamu lupa?”
“Saya tidak lupa Kiai.”
“Lalu kenapa tidak qunut? Kamu Muhammadiyah ya?”
“Tidak Kiai.”
“Lalu kenapa tidak qunut?”
“Saya tidak qunut bukan karena Muhammadiyah, tapi karena saya
tidak hafal doa qunut.”
Sumber: Republika
5) Jama’ah NU Tarawih Bersama Pak AR
Suatu saat, Pak AR bersilaturrahmi di Tebu Ireng ponpes yang di
pimpin Gus Abdulrahman Wahid pada saat bulan Ramadan. Seusai salat Isya’,
Pak AR naik ke mimbar dan mengisi tausiah dengan waktu yang singkat.
Hadirin terkesima. Ketika tiba salat tarawih, para sesepuh masjid kemudian
meminta Pak AR sekalian mengimami. Pak AR tidak bisa menolak
Matahari Terbit
409 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul