Page 420 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 420

muktamar  yang  datang  ke  Solo  banyak  yang  datang  ke  masjid  baru  itu,
               sayang saat itu belum dibuka.

                      Cerita datang dari Ibu Ari Hikmawati, anak pertama Mbah Kiai Rozak.
               Jadi,  pondok  tersebut  menerima  tamu  penggembira  dari  Tlogotirto,
               Gamping, Sleman, DIY. Jumlahnya 105 orang. Mereka datang sehari sebelum

               pembukaan, Jumat (18/11/2022) pukul 21.00 WIB. Mereka sedianya ikut
               pembukaan di Stadion Manahan pada Sabtu (19/11/2022) pagi.
                      Singkat  cerita,  mereka  menginap  di  Al  Muayyad  bukan  atas

               koordinasi panitia penerima muktamar, namun inisiatif sendiri karena ada
               kenalan di Pondok. Yang menerima tamu saat itu pengurus senior yaitu Mas
               Ahmad Alfi. Sedangkan Mbah Kiai Rozak tak bisa menemuinya karena sudah

               malam.
                  Seusai  makan,  mereka  beristirahat.  Mereka  sedianya  ke  Stadion

           Manahan  pukul  03.00 WIB  karena  khawatir  terlambat.  Maklum,  pembukaan
           akan dihadiri Presiden Jokowi, panitia mewanti-wanti Stadion Manahan mulai
           dibuka sejak Subuh. Tetapi setelah diberi tahu bahwa Manahan tak jauh dari

           Mangkuyudan, hanya sekitar 2 km, mereka akhirnya urung pergi ke Manahan
           pukul 03.00 WIB. Subuhan dulu, baru budhal.

                  Saat masjid pondok Al Muayyad mengumandangkan azan Subuh, para
           penggembira itu bergegas ke masjid. Sesudah mandi, mereka bersiap-siap salat
           Subuh. Baju yang dipakai juga simpel, berupa celana panjang dan kaus.

                   Menurut Bu Ari, subuhan di pondok Al Muayyad itu agak santai. Setelah
           azan, tak segera ikomat. Maklum, untuk membangunkan seribuan santri agar

           ngumpul di masjid butuh waktu tak sebentar. Mbah Kiai Rozak yang biasanya
           menjadi imam salat Subuh juga tak kesusu datang ke masjid.
                  Sepertinya  para  penggembira  itu  tidak  sabar  menunggu  ikomat.

           Ditunggu satu menit dua menit, tak kunjung ikomat. Padahal mereka khawatir
           terlambat tiba di Stadion Manahan. Tiba-tiba, baru 20 menitan setelah azan
           usai,  ada  yang  berinisiatif  ikomat.  Ternyata  yang  mengumandangkan  ikomat



                                  Matahari Terbit
    407                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425