Page 426 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 426
Karena tidak mampu mencegah, para polisi itu membiarkan K.H.A
Dahlan, maka rapat akbar di Banyuwangi dapat terlaksana dengan baik,
ternyata tanggapan positif masyarakat menyambut isian materi pengajian dari
Kyai, dapat dilihat dengan tidak adanya penolakan dan kerusuhan, artinya tidak
terjadi apa-apa selama rapat akbar berlangsung, Hingga pulang sampai ke
Jogjakarta ancaman itu tidak terbukti. Bahkan setelah peristiwa itu di
Banyuwangi berdiri Muhammadiyah Cabang.
8) Diancam akan Dibunuh
Kalau K.H. Ahmad Dahlan pernah diancam akan dibunuh oleh orang
Banyuwangi, apabila beliau berani datang ke sana untuk mendirikan
Muhammadiyah, maka Fakhrudin mendapat tantangan dari orang Ponorogo
yang belum suka kepada Muhammadiyah. Apabila dia jadi pergi ke Ponorogo,
dia akan dihantam dengan rantai besi sampai menemui ajalnya. Rantai adalah
senjata yang amat mengerikan dalam dunia persilatan pada masa itu.
Fakhrudin tetap berangkat. Sampai di Ponorogo para calon pengurus
Muhammadiyah Cabang di sana menganjurkan agar beliau kembali saja ke
Yogyakarta dan membatalkan tabligh akbar yang sudah direncanakan karena
keadaan telah gawat dan jiwanya dalam keadaan bahaya.
Apa kata Fakhrudin, “Siapa yang akan merantai saya, silahkan rantai !,
Fakhrudin tidak akan takut dan tidak akan mundur di dalam berbakti kepada
Allah!”
Allah telah melindungi Fakhrudin. Tabligh akbar Muhammadiyah di
Ponorogo berjalan lancar dan mendapat perhatian besar dari kaum Muslimin.
Matahari Terbit
413 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul