Page 74 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 74

Islam pertama turun di Makkah lalu tersebar ke Madinah dan ke daerah-
           daerah lain, Negara Yaman, Mesir, Irak, India, Pakistan, Indonesia dan seluruh

           dunia.  Islam  yang  menyebar  itu  bertemu  dengan  budaya  setempat.  Pada
           mulanya,  Islam  di  Makkah  bertemu  dengan  budaya  Makkah  dan
           sekitarnya. Akulturasi  antara  budaya  dan agama ini  -sebagaimana  di  tempat

           lain kemudian- oleh Islam dibagi menjadi tiga.
                  Pertama, adakalanya Islam menolak  budaya  setempat.  Pak  Quraish
           mencontohkan  budaya  perkawinan  di  Makkah.  Kala  itu  ada  banyak  cara

           seseorang menikah. Salah satunya, terlebih dahulu perempuan berhubungan
           seks dengan 10 laki-laki lalu kalau hamil, si perempuan bebas memilih satu dari
           mereka  sebagai  suaminya.  Ada  kalanya  juga  dengan  cara  perzinaan  yang

           diterima masyarakat kala  itu.  Dan,  ada  lagi  pernikahan  melalui  lamaran,
           pembayaran mahar, persetujuan dua keluarga. Nah, yang terakhir inilah yang

           disetujui Islam,  sedangkan  budaya  perkawinan  lainnya  ditolak.  Ini  pula  yang
           dipraktikkan Rasulullah SAW ketika menikahi Khadijah RA.
                  Kedua, Islam merevisi budaya yang telah ada. Lebih lanjut, Pak Quraish

           memberi  contoh,  sejak  dahulu  sebelum Islam orang  Makkah  sudah
           melakukan thawaf (ritual mengelilingi  Kakbah).  Namun,  kaum  perempuan

           ketika  thawaf  tanpa  busana.  Alasan  mereka  karena  harus  suci,  kalau
           mengenakan pakaian bisa jadi tidak suci, maka mereka menghadap Tuhannya
           dengan  apa  adanya  alias  “telanjang”.  Kemudian Islam datang  tetap

           mentradisikan thawaf akan  tetapi  merevisinya  dengan  harus  berpakaian  suci
           dan bersih, serta ada pakaian ihram bagi yang menjalankan haji dan umrah.

                  Ketiga, Islam hadir menyetujui budaya yang telah ada tanpa menolak
           dan tanpa merevisinya. Seperti budaya pakaian orang-orang Arab, yang lelaki
           mengenakan jubah dan perempuan berjilbab. Oleh Islam budaya ini diterima.

                  Bahkan,  dalam  Muktamar  ke-45  di  Malang  pada  2005  soal
           dakwah  kultural kala itu sempat menjadi perbincangan yang cukup serius. Bagi





                                  Matahari Terbit
     61                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79