Page 71 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 71
dan ibadah (mahdhah) saja; di luar kedua aspek itu adalah “urusan dunia” yang
merupakan otoritas manusia untuk mengaturnya. Yang lain berpendapat bahwa
terminologi urusan agama dan urusan dunia tidak ada kaitannya dengan soal
otoritas pengaturannya. Dalam kedua urusan itu manusia harus mengikuti dan
menjalankan aturan Allah. Pendapat pertama bertentangan
dengan hakekat agama Islam yang didefinisikan sebagai “sistem keyakinan dan
tata-ketentuan Ilahi yang mengatur segala pri-kehidupan dan penghidupan
asasi manusia dalam berbagai hubungan”. Pendapat kedua tidak sesuai dengan
inti pesan dari hadis Nabi SAW diatas.
Jalan tengah dari kedua pendapat ini adalah (1) dalam aspek akidah
dan ibadah (yang oleh para ulama disebut sebagai agama dalam arti sempit),
ketentuan-ketentuan Allah dan Rasulullah bersifat mutlak. (2) dalam aspek
muamalah, Allah dan Rasulullah memberikan patokan-patokan atau prinsip-
prinsip, sedangkan penjabaran dan aplikasinya diserahkan
kepada ijtihad manusia. (3) dalam aspek Akhlak, Allah dan Rasulullah
mengajarkan nilai- nilai kebaikan universal (al-khair) yang bersifat mutlak,
sedangkan kebaikan-kebaikan kultural (al-ma’ruf) disesuaikan dengan budaya
yang bersifat relatif dan bisa berubah-ubah.
Antara Sunnah dan Bid’ah ; As-Sunnah adalah segala sesuatu yang
bersumber dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bentuk qaul (ucapan),
fi’il (perbuatan), taqrir (penetapan), yang dimaksudkan sebagai tasyri’
(pensyariatan) yang harus diikuti dan diteladani oleh ummat Islam. Yang
dimaksud dengan pensyariatan adalah penetapan sesuatu sebagai bagian dari
syariat agama. Tersirat makna dari definisi ini bahwa tidak semua ucapan,
perbuatan, dan penetapan dari Nabi disebut as-Sunnah. Permasalahannya
adalah bagaimana memastikan bahwa ucapan, perbuatan, dan penetapan Nabi
itu dimaksudkan atau tidak dimaksudkan sebagai pensyariatan.
Definisi yang lain menyebutkan bahwa lingkup dari As-Sunnah adalah
masalah-masalah keagamaan, yaitu menyangkut akidah dan ibadah, di luar itu
Matahari Terbit
58 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul