Page 167 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 167

telah menyahut, bahwa itu tidak betul. Rara Sudarmi adalah anak Ki Demang
           Semanu yang sebenarnya sedang berjalan menuju pulang, Tetapi telah dikuntit

           dan diganggu  oleh  lelaki  tersebut.  Ki  Demang Wanapawira bertanya  kepada
           Rara Sudarmi, sewaktu Ki Rongga Puspawilaga mau berkata dan Rara Sudarmi
           membenarkan keterangan yang diberikan emban pemomongnya itu.

                  Dengan  menarik  nafas  panjang,  Ki  Demang  memandung  Rongga
           Puspawilaga, karena sebelumnya dia sudah cukup mengenal siapa sebenarnya
           Rongga Puspawilaga, yang juga atasannya itu. Rongga Puspa wilaga menyangkal

           keterangan Mbok Semi.
                  Ki Demang Wanapawira dengan hormatnya meminta tegas dan keras
           agar  Ki  Rangga  tidak  mengganggu  Rara  Sudarmi  karena  hal  itu  tidak  elok

           dilakukan  oleh  seorang  pejabat  ,  kalau  memang  ingin,  agar  langsung  saja
           melamar pada orangtuanya.

                  Mendengar  ucapan  dan  sikap  Ki  Demang,  Rara  Sudarmi  timbul
           kepercayaannya,  bahwa  Ki  Demang  Mungkin  orang  yang  benar-benar  dapat
           diharapkan  sebagai  pelindungnya,  karenanya  Dia  segera  bergeser  berdiri

           dibelakang  Ki  Demang.  Sebaliknya  Rongga  Puspawilaga,  begitu  mendengar
           permintaan Ki Demang, yang walaupun benar tetapi baginya terasa bernada

           mengejek,  dia  merasa  direndahkan  martabaknya,  terutama  karena  di  depan
           gadis calon mangsanya.
                  Tetapi karena dia merasa hanya berdua dengan pengikutnya, padahal Ki

           Demang dengan beberapa orang yang tidak kurang dari sepuluh atau dua belas
           orang,  dimana masing-masing  ada  yang  membawa  kapak  pethel,  linggis  dan

           alat-alat lainnya untuk orang yang sedang membuka hutan, maka diam-diam
           hatinya  merasa  kecut  juga.  Karenanya  walaupun  masih  berkata-kata dengan
           kasar dan kerasnya, tetapi tidak disertai dengan tanda-tanda mau menyerang.

           Bahkan  dengan  dendam  yang  membara  Rongga  Puspawilaga  akhirnya
           meninggalkan tempat itu, dengan diiringi pengikutnya.





                                  Matahari Terbit
    154                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172