Page 165 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 165
Bersamaan dengan itu, kebetulan pasar Deda Seneng, yaitu desa tempat
kediaman Rongga Pspawilaga, sedang pasaran, tentu saja cukup ramai pasar itu.
Pasar Seneng juga dinamakan Pasar Kawah, sekarang termasuk wilayah
Kelurahan Siraman.
Seorang dara cantik bernama Rara Sudarmi, anak Panji Hardjadiura desa
Semanu, waktu itu sedang pergi berbelanja di pasar, dengan seorang emban
pengiringnya bernama Mbok Semi. Tentu saja kecantikan gadis Rara Sudarmi
tersebut menjadikan banyak lelaki dan wanita pada menaruh perhatiannya,
lebih-lebih bagi lelaki yang memang berhidung belang. Waktu itu seorang
pengikut Rongga Puspawilaga yang thuk-mis. Karena itu begitu melihat adanya
dara canti di tengah Pasar Seneng, dia segera memberitahu Rongga
Puspawilaga, tentu saja dengan harapan akan dapat menyenangkan
Bendaranya, dan akan mendapatkan hadiah.
Setelah mendengar keterangan dari pengikutnya tentang Rara Sudarmi,
Rongga Puspawilaga dengan bergegas menuju ke pasar dan kemudian
mengikutinya, yaitu sewaktu Rara Sudarmi meninggalkan pasar akan pulang. Di
tengah jalan di dekat alas Nongko Doyong, Rongga Puspawilaga mulai berani
mengganggunya. Kemudian dengan sikap yang tidak menyenangkan, dan
kelihatan mengagung-agungkan pangkat dan kekayaannya, dia meminta agar
Rara Sudarmi mau dijadikan isterinya.
Sejak melihat pertama kalinya Rara Sudarmi sudah tidak enak hatinya,
juga dia sama sekali tidak merasa senang. Karenanya walau dengan rasa takut,
Rara Sudarmi menolak lamaran di tengah jalan itu. Rongga Puspawilaga merasa
tersinggung harga dirinya, dia mulai marah. Dia muali ingin memaksakan
lamarannya, disertai dengan sikap sombongnya yang berlebih-lebihan. Dia
semakin bertambah kurang ajar.
ntunglah Mbok Semi selalu berada di saming Rara Sudarmi, sehingga
dengan caranya sendiri, dia dapat selalu menghindarkan tangan jahil lelaki
Matahari Terbit
152 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul