Page 163 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 163

pada  bunyi  petimbangan  Untuk  Kecamatan  Wonosari  berbunyi  Mengingat
           Anggaran  Dasar  Muhammadiyah  Bab  V  Fasal  6  sedang  Untuk  Cabang

           Gunungkidul berbunyi; Mengingat Anggaran Dasar Muhammadiyah Fasal VIII
           dan Anggaran Rm.Tangga Muhammadiyah Fasal: V ayat 4.
                  Sekilas kisah tentang  seputar keberadaan kota Wonosari sebagai kota

           Kabupaten Gunungkidul yang bercampur dengan mitos ini penulis sajikan untuk
           memperkaya  para  mubaligh  kita  dalam  memahami  medan  dakwahnya  tidak
           untuk  dipercayai  seratus  persen  namun  dapat  dijadikan  sebagai  alat  untuk

           menyikapi secara arif dan bijaksana agar obyek dakwah tidak lari dari risalah
           Islam berkemajuan.
                  Dahulu  ibukota  Kabupaten  Gunung  Kidul  terletak  di  desa  Semingkar,

           Kelurahan Sambipitu, Kecamatan Patuk, kurang lebih 15 KM jauhnya dari Kota
           Wanasari, dengan bupatinya Tumenggung Wiranegara. Karena dirasa kurang

           tepat,  maka  Sri  Sultan  hamengkubuwana  ke-1,  itu  yang  waktu  itu  masih
           bersemayam  di  Amabarketawang,  Gamping,  memerintahkan  Tumenggung
           Wiranegara,  agar  memindahkan  ibukota  Kabupaten  Gunung  Kidul  ke  arah

           timur, yaitu di atas tanah hutan yang tumbuh pohon besar yang berdiri miring,
           atau Nongko Doyong tersebut.

                  Tumenggung Wiranegara segera memerintahkan rakyatnya untuk babat
           alas tersebut. Tetapi karena ternyata hutan yang ada pohon Nongko Doyong
           tersebut sangat keramat, maka tidak berhasil bahkan timbul banyak korban dari

           orang-orang  yang  mengerjakan  babat  alas  tersebut.  Karenanya  untuk
           berhasilnya tugas babat alas, oleh Tumenggung Wiranegara segera diadakan

           sayembara, siapapun yang dapat dan berhasil membuka hutan Nongko Doyong
           tersebut, akan diberikan hadiah kalenggahan atau kedudukan.
                  Seorang  Rangga  yang  bernama  Puspawilaga,  yang  berkedudukan

           sebagai  Bupati Anom  (Bupati Muda)  cukup  dikenal  sebagai  orang  yang sakti
           mandraguna, berani, brangasan, gila pangkat dan kekayaan. Tetapi menghadapi
           sayembara  Babad  Alas  yang  ternyata  cukup  gawat  tersebut,  Rangga



                                  Matahari Terbit
    150                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168