Page 439 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 439
Banyak orang memaklumi, Kiai Hasyim dan humor ibarat dua sisi dalam
sekeping mata uang. Beliau selalu menyelipkan humor-humor segar dalam
setiap pengajiannya yang membikin audiens tertawa atau merenung. Serumit
apa pun persoalan atau pertanyaan dari jamaah, selalu dijawab dengan humor
bijak.
Betapa Kiai Hasyim mampu “menertawakan” perbedaan pandangan
antar umat Islam dan bahkan dengan agama lain sekalipun. “Saya kan sering
dicemooh oleh orang Kristen, bagaimana orang Islam ini, wong ibadah kok
sandalnya sering hilang,” kata Pak Hasyim. Lantas beliau jawab, “Ya mesti saja
(hilang), sebab sandalnya gak dipakai, nah sampean sepatunya dipakai (ke
gereja), jadi yang hilang ya bukan sepatunya, tapi sepeda motornya yang
hilang…ha-ha-ha.”
Kiai Hasyim memang dikenal pintar menciptakan humor. Sewaktu
diundang ceramah di PT Gudang Garam, Kiai Hasyim menyampaikan
pengalamannya ketika diundang ke Vatikan, pusat agama Kristen. ”Seorang
monsinyur menyindir saya. Kok kiai NU isterinya banyak?” kata Kiai Hasyim
Muzadi menirukan sindirian monsiyur itu.
Maksudnya, dalam Islam kok diperbolehkan beristeri lebih dari satu.
Padahal dalam ajaran Kristen, monsinyur dan pastur dilarang menikah.
Monsinyur adalah gelar dalam agama Kristen yang levelnya lebih tinggi daripada
pastur.
Mendapat pertanyaan monsinyur itu Kiai Hasyim langsung berpikir,
”Wah ini mulai masuk dapur kita.” Kiai Hasyim menuturkan bahwa monsinyur
itu minta agar Kiai Hasyim tidak emosi. Itu berarti harus dijawab dengan humor
yang cerdas.
”Saya jawab, ya itu kan untuk menampung wanita yang ditolak pastur. Tiap ada
penolakan kan harus ada penampungan. Kalau tak ada penampungan kan
terjadi pengangguran,” jelas Kiai Hasyim yang disambut ger para karyawan PT
Garam.
Matahari Terbit
426 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul