Page 441 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 441
Prof. Dr. A Malik Fadjar yang kini menjabat sebagai anggota Dewan
Pertimbangan Presiden, terkenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang
menjadi perokok berat, padahal pada tahun 2010 Majlis Tarjih dan Tajdid PP
Muhammadiyah telah mengeluarkan keputusan bahwa merokok hukumnya
haram.
Suatu hari ketika Malik Fadjar, terlihat sedang asyik merokok di sudut
bandara. Ketika itu di saat bersamaan, dikisahkan oleh Moeslim
Abdurrahman, Kiai Hasyim Muzadi (catatan : keduanya sudah almarhum)
secara tidak sengaja melihat koleganya itu.
Kiai Hasyim Muzadi kemudian menegur, “Loh, sampean
Muhammadiyah kok merokok?”
Tidak kehabisan akal Malik Fadjar memberikan jawaban, “Oiya, aku
sedang pindah NU (Nahdlatul Ulama).”
Kiai Hasyim Muzadi agak tercengang dengan jawaban itu, “Loh, nanti
kalau rokoknya sudah habis?”
“Ya, pindah Muhammadiyah lagi,” ucap Malik Fadjar.
Kiai Hasyim Muzadi tentu saja terkekeh, begitu pula dengan dengan
Malik Fajar.
14) Begini Cara Muhammadiyah “Cegah” Hujan
Menjadi orang Muhammadiyah itu gampang. Ini pengalaman Ketua
Lembaga Kerjasama PWM Jatim Prof Dr Syamsul Arifin yang menjadi orang
Muhammadiyah saat kuliah di IAIN Malang.
Dia kuliah di Fakultas Tarbiyah 1986-1991. Tertarik Muhammadiyah
jelang akhir studi setelah membaca buku Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan
Harian Ahmad Wahib. Pernah menjadi anggota Pimpinan Pusat Pemuda
Muhammadiyah tahun 2000-2004.
Prof. Syamsul berasal dari Sampang. Asli Madura dengan segala tradisi
dan ritualnya. Ketika menjadi “mualaf” Muhammadiyah tradisi dan ritualnya
Matahari Terbit
428 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul