Page 173 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 173

sifat Ki Rongga, serta peristiwa-peristiwa yang telah mendahuluinya, dia dapat
           mengambil  kesimpulan  dugaan,  tentu  pasuka  Rongga  Puspawilaga  tersebut

           akan menyerang ke desanya, merebut Rara Sudarmi, yang telah menjadi isteri
           adiknya.  Karenanya  dia  segera  berbalik  masuk  rumah,  mengambil  pusaka
           saktinya  yaitu  tumbak  Kyai  Muntab.  Pak  Niti  suaminya,  diminta  segera

           memberitahu adiknya, agar segera mempersiapkan diri menghadapi serangan
           Rongga Puspawilaga.
                  Mbok  Niti  dengan  tumbak  pusaka  Kyai  Muntab  segera  menyusup

           dengan sembunyi-sembunyi menuju ke arah Ki Demang Raksa Atmaja untuk
           mencegatnya.  Sewaktu  Ki  Demang  Reksaatmaja  lewat  di  depan  tempat
           persembunyiannya, maka tumbak Kyai Muntab segera dilancarkan langsung ke

           arah lambungnya (pinggang). Begitu tumbak dicabutnya, Mbok Niti segera lari
           kembali  menyusup  gerumbul-gerumbul  di  sekitarnya,  kembali  ke  arahn

           rumahnya.  Sekali  tusuk  Ki  Demang  Reksaatmaja  yang  sama  sekali  tidak
           menduganya lengah, menjeritlah dia, dan terguling dari kudanya.
                  Kudanya kaget karena mendengar jeritan dan darah yang mengucur ke

           tubuhnya, dia lari tidak terarah, menumbuk-numbuk barisan. Maka gegerlah
           pasukan  tersebut.  Pasukan  yang  berada  di  sekitar  Ki  Demang  juga  tidak

           menduganya, karena sesaat mereka malahan diam mematung. Sehingga tidak
           sempat mengejar larinya Mbok Niti. Begitu sadar pertama-tama yang mereka
           perhatikan adalah ki Demang Reksaatmaja yang telah tergeletak di tanah, dan

           sudah tidak bernyawa lagi. Rongga Puspawilaga keheranan melihat kegegaran
           barisannya.  Lebih-lebih  sewaktu  melihat  kuda  tunggangan  Ki  Demang

           Raksaatmaja lari nubras-nubras merusak barisan, dan tubuhnya penuh dengan
           darah merah.
                  Barulah diketahui, setelah kedatangannya laporan dari seorang prajurit

           yang mengatakan, bahwa Ki Demang Reksaatmaja telah mati ditusuk tumbak
           seorang  wanita  yang  tak  dikenal,  dan  orangnya  sempat  lari  bersembunyi  di
           grumbul-grumbul yang cukup lebat. Rongga Puspawilaga sudah dapat menduga,



                                  Matahari Terbit
    160                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178