Page 62 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 62
memiliki kelebihan dan kekurangan. jadi jangan takut atau malu karena
kekurangan kita. karena kekurangan itulah yang menjadikan kita manusia
seutuhnya.yang perlu kita pikirkan sekarang adalah, bagaimana meminimalkan
kekurangan kita, dan memaksimalkan kelebihan kita. karena bagaimanapun
kekurangan dan kelebihan itu
Salah satu cerita wayang yang disinyalir merupakan gubahan para wali
sebagai nasehat untuk warga masyarakat agar tidak meninggalkan dua kalimat
syahadat setelah masuk Islam yaitu “ Petruk Dadi Ratu”
Petruk adalah salah satu tokoh Punakawan dalam Pewayangan Jawa.
Sebenarnya tokoh Petruk dan ketiga tokoh punawakan lainya (Semar-Gareng-
Bagong) tidak terdapat dalam cerita kitab Mahabarata. Tokoh tersebut terlahir
saat keadaan dan kondisi tatanan masyarakat Jawa di akhir abad 15 sedang
dalam masa transisi. Saat itu agama Hindu adalah keyakinan yang utama di
dalam masyarakat Jawa. Dan agama Islam saat itu mulai menyebar di beberapa
daerah pesisir pulau Jawa. Waktu itu Islam bagaikan seorang puteri yang
sedang kondisi mengandung tua menjelang melahirkan. Perlu banyak usaha
serta upaya yang gigih dan tanpa kenal lelah untuk dapat melahirkan bayi
dengan mulus, tanpa kehilangan sang Ibu dan si Jabang Bayi. Salah satu
upayanya yaitu melalui pertunjukan wayang, yang dilakukan oleh seorang
sunan Kalijaga dengan memasukan konsep dakwah Punakawan di setiap
pertunjukan guna menarik minat serta mewartakan tentang Islam.
Pada cerita wayang “Petruk Dadi Ratu (Petruk Menjadi Raja)” itu
merupakan salah satu cerita wayang karangan pujangga Islam dan tidak ada di
dalam cerita Mahabarata. Banyak orang yang mengartikan bahwa lakon Petruk
Dadi Ratu ini sebagai sebuah simbol atau sindiran akan ketidak becusan seorang
pemimpin, atau seseorang yang tidak layak menjadi pemimpin dan di jadikan
pemimpin sehingga hasilnya adalah kekacauan. Benarkah demikian…?
Ringkasan kisah Petruk Dadi Ratu ini, berawal dari pertempuran dua raja
yang begitu sengitnya. Keduanya sama-sama sakti, sama-sama gagah perwira
Matahari Terbit
49 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul