Page 52 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 52
E. Masjid sebagai bukti adanya Peradaban Islam
Dimasa Rasulullah SAW, selain dipergunakan untuk shalat, berdzikir dan
beri’tikaf, Masjid bisa dipergunakan untuk kepentingan sosial (makro).
Misalnya, sebagai tempat belajar dan mengajarkan kebajikan (menuntut ilmu),
merawat orang sakit, menyelesaikan hukum li’an (saling melaknat) dan lain
sebagainya. Dalam perjalanan sejarahnya, Masjid telah mengalami
perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan
perannya. Hampir dapat dikatakan, dimana ada komunitas muslim disitu ada
Masjid.
Secara makro peran Masjid adalah sebagai sarana tempat berkumpul
(musya- warah, diskusi, dauroh/seminar), menuntut ilmu, bertukar
pengalaman, pusat da’wah, kegiatan social, pembinaan ummat, pusat da’wah
dan kebudayaan Islam, pusat kaderisasi ummat, sbagai pusat kebangkitan
ummat dan lain sebagainya. Banyak Masjid didirikan umat Islam, baik Masjid
umum, Masjid Sekolah, Masjid Kantor, Masjid Kampus maupun yang lainnya.
Masjid didirikan untuk memenuhi hajat umat dalam berbagai asfek kehidupan,
khususnya kebutuhan spiritual, guna mendekatkan diri kepada Pencipta-Nya.
Tunduk dan patuh mengabdi kepada Allah SWT maupun kebutuhan
material/lahiriyah laninya. Masjid menjadi tambatan hati, pelabuhan
pengembaraan hidup dan energi kehidupan umat. Dewasa ini banyak masjid
yang sudah dikelola secara profesional. Masyarakat pun sudah merasakan
langsung manfaatnya.
Pada masa sekarang Masjid semakin perlu untuk difungsikan, diperluas
jangkauan aktivitas dan pelayanannya serta ditangani dengan organisasi dan
manajemen yang baik. Tegasnya, perlu tindakan mengaktualkan fungsi dan
peran Masjid. Meskipun fungsi dan peran utamanya sebagai tempat menegakan
shalat (mikro), namun Masjid bukanlah hanya tempat untuk melaksanakan
shalat saja.
Matahari Terbit
39 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul