Page 38 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 38
12. Lukisan laut dengan gelombang/ombak yang berjumlah 17 (tujuh belas)
berwarna putih perak menggambarkan bahwa Daerah Kabupaten
Gunungkidul berbatasan dengan Lautan Indonesia yang kaya raya
13. Rumput laut yang digambarkan berwarna coklat mewujudkan hasil
Gunungkidul yang penting.
14. Sehelai pita kuning bertuliskan “GUNUNGKIDUL” sebagai petunjuk bahwa
lambang tersebut milik Daerah Kabupaten Gunungkidul
15. Warna-warna melambangkan sifat sebagai berikut
1. Kuning/kuning emas : keluhuran yang bijaksanya atau cendekia
2. Hijau : doa, harapan dan Kepercayaan.
3. Biru : ketaatan, kesetiaan
4. Hitam : Kemantapan, keteguhan dan kekekalan
5. Merah : berani yang gagah perkasa
6. Putih : Kesucian yang bersih tanpa pamrih
7. Cokelat : kokoh, Sentosa
C. Masuknya agama Islam di Gunungkidul
Berbicara soal Masuknya Islam di Gunung kidul tak bisa lepas dari satu
tokoh ini, yan dikenal dengan nama Ki Ageng Giring. Bahkan sebenarnya dalam
skala yang lebih luas, Ki Ageng Giring memiliki peran besar dalam berdirinya
Kerajaan Mataram Islam.
Lalu Siapakah Ki Ageng Giring?
Ki Ageng Giring (mengacu pada Ki Ageng Giring III) adalah salah seorang
keturunan Prabu Brawijaya IV dari Retna Mundri, yang hidup dan menetap pada
abad XVI di Desa Sodo Giring, Kecamatan Paliyan. Desa Sodo terletak sekitar 6
km arah barat daya kota Wonosari. Beliau adalah sesepuh Trah Mataram yang
sangat dihormati.
Perlu diketahui, gelar Ki Ageng atau Ki Gede adalah gelar pemimpin
pada zaman dahulu, yang biasanya digunakan oleh tokoh pendiri suatu daerah
tertentu atau tokoh dengan kesaktianyang legendaris dalam cerita tutur rakyat.
Matahari Terbit
25 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul