Page 272 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 272
Kopkamtib membawahi beberapa lembaga militer atau non-militer yang
melaksanakan tugas dan program mereka.
Awalnya dibentuk untuk memulihkan keamanan dan ketertiban
pascaperistiwa Gerakan 30 September (G30S) dan menghadapi
ideologi komunisme selama masa darurat militer usai peristiwa tersebut, peran
Kopkamtib diperluas untuk mengamankan kewenangan pemerintah dan
organnya dari tingkat pusat sampai tingkat terendah "guna menjamin
kelestarian Pancasila dan UUD 1945" Kopkamtib memiliki wewenang untuk
melarang unjuk rasa, melakukan penangkapan terhadap figur politik yang
"bermasalah", melarang diskusi publik terkait topik sensitif, dan penyensoran
media massa. Media dan para pengamat menyebut Kopkamtib sebagai
"lembaga super" dan "jantung kekuasaan Orde Baru", merujuk pada
kewenangannya yang begitu besar.
Kopkamtib dibubarkan pada tanggal 5 September 1988, dan tugasnya
digantikan oleh Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas
Nasional (Bakorstanas).
Untuk menghilangkan kesan ektrim dari PII, KAPPI dan GPII akhirnya
para tokoh ini termasuk didalamnya Bapak Iskanto AR,BA kemudian melakukan
aktifitas untuk meningkatkan kualitas diri dibidang pendidikan, serta melibatkan
diri pada kegiatan kepemudaan seperti di KNPI, kegiatan beliau melakukan
kerjasama dengan beberapa pihak terkait akhirnya dapat merealisasikan
berdirinya PTDI (Perguruan Tinggi Dakwah Islam) dan Universitas Rakyat Ki
Ageng Giring yang di asuh oleh Jendral Sarbini dari Semarang, Jendral Sumantri
Sakimi dan Drs.Wiji Saksono dosen IAIN Sunan Kaliga Yogyakarta, namun
kelihatannya usaha ini kandas.
Dibidang tabligh bapak Iskanto,AR,BA menggagas adanya PSM
(Pengajian Sirathal Mustaqim) bersama dengan Bapak Drs.Zamari, dibidang seni
membuat group Band al-Watoni (Waton Muni) bersama Bapak Zuhdan
Matahari Terbit
259 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul