Page 271 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 271
di boyonglah keluarga beliau yakni istri dan putra-putrinya pada kurang lebih
tahun 1951.
Keluarga Bapak KH.Ammar Rosyidi dan Ibu Hj.Sukarisah ini dikarunia
putra sejumlah 7 orang yaitu; Iskanto A.R,S.Ag, Istinganah, Dra.Isrongiyatun,
Istarsyidah, Ismarwati, Nur Ismanto, SH dan Arini Ismiyati
Para pendamping Bapak H.Amar Rosyidi untuk memperkuat dan
memperlancar gerak organisasi Muhammadiyah Daerah Kabupaten
Gunungkidul , diantaranya ; Bapak H.M.Hani, Bapak, H.Paikum WP, Bapak
H.Wagiran, BA, Bapak H. Haboeddin, Bapak H. Anas Ngabid, BA, Bapak.H.
Samak,BA, Bapak H.Muh.Husein, Bapak H.Iskanto,AR.BA, Bapak H.Washid,BA,
Bapak H.AB.Sukino,BA, Bapak.H.Muhari, Bapak.H.Ramelan,
Bapak.Drs.H.Zamari, Bapak H.Tukimin, Bapak H. Zamroni, BA, Bapak
H.Sukamto,BA.
Pada masa ini banyak para alumnus MMI beserta aktifis PII mulai
berperan dalam menggerakkan roda organisasi Muhammadiyah di kabupaten
Gunungkidul, kebanyakan dari beliau-beliau ini mendapatkan julukan dari
lawan-lawan politiknya dengan istilah ‘Masyumi celana pendek’ lantaran aktifis
PII dan simpatisan dari Masyumi sebelum di bubarkan oleh Orde lama serta
generasi ini dikenal dengan tokoh-tokoh dibelakang KAPPI dan GPII serta Partai
Muslimin Indonesia yang di pimpin oleh Bapak K.H Djarnawi Hadi Kusumo,
bahkan Bapak Moh.Hisyam pernah menjabat sebagai ketua PARMUSI dan
Bapak Iskanto, AR,BA menjadi sekretarisnya untuk wilayah Kabupaten
Gunungkidul, namun kemudian diturunkan oleh KOPKAMTIP karena dinilai
terlalu ektrim kanan.
Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban atau
umumnya disingkat menjadi Kopkamtib adalah lembaga keamanan
internal Pemerintah Indonesia selama era Orde Baru. Kopkamtib didirikan
oleh Soeharto pada tanggal 10 Oktober 1965. Lembaga ini berada langsung di
bawah komando Soeharto yang kemudian menjadi Presiden Indonesia.
Matahari Terbit
258 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul