Page 268 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 268

Susukan  Ponjong  Kabupaten  Gunungkidul  pada  1  Desember12/1926  1926
           beliau  aktivis Masyumi kemudian menjadi abdi negara di Kantor Urusan Agama

           Kabupaten Gunungkidul, setelah purna beliau aktif di partai politik persatuan
           pembangunan dan pernah menjabat sebagai wakil ketua III di DPR tingkat II
           Kabupaten Gunungkidul pereode 1992-1997, beliau wafat pada tanggal 2 Mei

           2010 yang lalu dengan meninggalkan seorang Istri bernama Ibu Hj. Siti Kayiyam
           dan 8  (delapan) putra, yaitu;      Muhammad  Kholil,  Siti  Hamnati,  Siti  Salmah,
           Muhammad  Hamdani,  Siti  Mardiyah,Muhammad  Nurruddin  Irianto,  Siti

           Rudiyati, dan Ahmad Zuhdi.
                  Seiring dengan kemajuan zaman dan kebutuhan sumber daya manusia
           Indonesia untuk memajukan Negara Republik Indonesia maka kondisi ini dibaca

           oleh  para  tokoh-tokoh  Muhammadiyah  waktu  itu  sebagai  peluang,  maka
           berdirilah kemudian sekolah-sekolah Muhammadiyah, yang di komplek masjid

           kota Wonosari (disingkat KOMASKO) sekarang masjid agung Al-Ikhlas.
                  Di  komplek  masjid  kota  Wonosari  amal  usaha  Muhammadiyah
           Gunungkidul disamping PGAP/PGAA Muhammadiyah ada SMA Muhammadiyah

           Wonosari (1959), SMP Muhammadiyah, SKKP (Sekolah Ketrampilan Keputrian
           Pertama)  yang  dimotori  oleh  Ibu  Khodiyah,  SPG  (Sekolah  Pendidikan  Guru)

           Muhammadiyah yang bermetaphosis SMEA Muhammadiyah sekarang menjadi
           SMK Muhammadiyah KANADA, dan yang terakhir berdiri STM Muhammadiyah
           (1982) yang digagas oleh Bapak Drs.H.Zamari, Bapak H.Daldiri Asy’ari,B.Sc ,dkk

           sekarang telah bermetaphosis menjadi SMK Muhammadiyah Playen (Muspla).
                  Pada  pereode  kepemimpinan  Muhammadiyah  Daerah  Kabupaten

           Gunungkidul  tahun  1970  –  1985  ,  penulis  belum  menemukan  arsip  namun
           penulis masih teringat bahwa waktu kami (  Mukayat (SMAM), Sunardi (SMAM)
           , Tri meni (SMAM), Warijah (SMAM), Nur Aini Rosyidah SMAM), Nurhidayati

           (SMPM), Hidayatun (SPGM), Sugino (SPGM),dll ) di tahun 1975/1976 diminta
           oleh  almarhum  Hardi  Wiyono  aktivis  PII  dan  pegawai  Majlis  Dikdasmen
           Muhammadiyah Gunungkidul untuk menggerakkan IPM, menggantikan saudara



                                  Matahari Terbit
    255                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273