Page 270 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 270
Bapak K.H.Ammar Rosyidi adalah nama setelah menikah dengan
Hj.Sukarisah (1923) yang berasal dari Ngestiharjo, Bendungan, Kulon Progo
yang semula bernama bapak Suraji yang lahir di Kulon Progo pada 22 Juni 1922
, panggilan jihad dalam dakwah dimulai dari ajakan Bapak Abdul Razak Fahrudin
yang mengharap agar dapat membantu dalam dakwah Islam.
Dalam berdakwah Islam waktu itu menggunakan amplifeyer bertenaga
Accu (DC) transpotasinya sepeda onthel jadi waktu itu diperlukan tenaga 3
orang selain pak KH.Ammar Rosyidi juga Bapak Imam Sujari dan teman lainnya
satu sepeda membawa accu sepeda kedua membawa ampli dan pengeras
sejenis Toa yang satunya lagi sepeda membawa perbekalan, mereka bertiga
berjalan beriringan ketika sudah ‘On’ maka pak KH.Ammar Rosyidi memegang
mic sambil berdawah mengajak kepada keislaman, sesekali mereka beristirahat.
Terkadang juga dakwah itu dilakukkan di perkumpulan-perkumpulan di desa
atau di langgar-langgar.
Gambar ilustrasi bersepeda onthel
Pekerjaan ini dilakoninya cukup lama setelah memperoleh surat
keputusan sebagai abdi negara selanjutnya bapak KH.Ammar Rosyidi mantap
untuk berkarya di kabupaten Gunungkidul dan membeli sebidang tanah yang
berada di dusun Ledoksari, Kepek, Wonosari, seiring dengan perkembangan
zaman dan kemajuan tehnologi serta perkembangan penduduk yang semakin
nyata membuat beliau menetapkan diri untuk berdomisili di Gunungkidul, maka
Matahari Terbit
257 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul