Page 155 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 155

khusus  ibu-ibu  pada  jam  06.00  sampai  07.00  dengan  ustadz  dari  Wonosari,
           kegiatan ini biasanya diikuti sekitar 60 jamaah.

                  Sedangkan  malam  Jum'at  juga  diadakan  pengajian  keliling  ke  rumah
           warga. Penunjukkan tempat bersifat insidental, artinya tidak ada pola khusus
           untuk menentukan tempat selanjutnya.


            6.  Masjid Al-Mubarrok Siyonowetan
                Masjid ini sebelum dibangun dahulunya adalah langgar berdinding bambu

            anyam  yang  terletak  di  barat  daya  pasar  hewan  Siyono  (sekarang  menjadi
            gedung  serbaguna  dan  GK  Steak)  berukuran  4  x  4  m  dan  agak  menjorok
            keselatan  dari  pasar  sehingga  para  pedagang  hewan  yang  muslim  jika  mau

            melaksanakan  shalat  harus  berjalan  agak  jauh,  maka  kemudian  ada
            ide/gagasan  beberapa  pedagang  muslim  yang  berasal  dari  Mulusan  paliyan

            seperti Bapak Iman Tumpang, Bapak Amat ‘Arip dan beberapa blantik lainnya
            bekerjasama dengan Bapak H.Muh.Badaruddin , Bapak.H.Sarimin, SH, Bapak
            H.Hadisuwarno,  Bapak Badarudin  (Pegawai Dirkop)  berupaya  memindahkan

            langgar  tersebut  ke  utara  mendekati  dengan  lokasi  pasar    maka  jadilah
            mushalla Baiturrahmah yang berukuran 6 x 6m diatas tanah OO milik Desa

            Logandeng  seluas  kurang  lebih  160  m2,  karena  dirasakan  masih  ada  ruang
            maka  ditambah  bangunannya  untuk  pendidikan  TK-ABA  Siyono  IV,  Adapun
            yang  ditunjuksebagai  kepala  TKnya  adalah  Hj.Tumiyati  seiring  dengan

            perkembangan  dan  kemajuan  Islam  di  wilayah  Siyonowetan,  para  pendiri
            Mushalla Baiturrahmah ini di tewari tanah wakaf keluarga Bapak Sumadi Priyo

            Sumarto (pegawai BKKBN) seluas 350m2 yang terletak di selatan pasar agak
            jauh, namun karena mempertimbangkan prospek perkembangan Islam dimasa
            datang tawaran itupun kemudian disambut baik, maka mulailah peletakan batu

            pertama dilakukan pada tahun 1988 oleh Bapak H.Wagiran,BA selaku ketua
            Pimpinan daerah Muhammadiyah Gunungkidul dan dilanjutkan pengajian yang
            diisi oleh Bapak Drs.H.Sunardi Sahuri, dari Yogyakarta.



                                  Matahari Terbit
    142                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160