Page 151 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 151
Ustadz Junendra juga menyebutkan adanya agenda rutin tahunan, yaitu
Pondok Akhir Tahun TPA Nurul Falah. Kegiatan ini bertujuan agar generasi muda
Glidag tidak terpengaruh uforia tahun baru yang kadang dilakukan secara
berlebihan.
3. Masjid Al-Ikhlas Siyono Kulon
Sebelum tahun 1989 Masehi, warga masyarakat islam Padukuhan Siyono Kulon
ketika ingin ke masjid untuk beribadah paling dekat yakni Masjid Taqwa Siyono
Tengah, karena di Siyono Kulon belum dibangun masjid.
Seiring dengan berjalannya waktu para tokoh masyarakat berinisiatif
mendirikan/membangun sebuah Masjid di Padukuhan Siyono Kulon diatas
tanah wakaf.
Pada tanggal 03 Mei 1989 Warga masyarakat mulai membangun masjid
diatas tanah wakaf seluas 155 m2 dan menghabiskan biaya pembangunan
dengan total kurang lebih Rp 24.000.000.
Selama proses pembangunan masjid warga masyarakat sangat antusias
turut bergotong-royong dengan penuh semangat karena akan memiliki sebuah
masjid baru yang kini diberi nama "Masjid Al-Ikhlas Siyono Kulon".
Setelah selesai pembangun sebuah masjid, diawal tahun 1990 masjid
tersebut digunakan untuk shalat jumat pertama kali, disaat itulah warga mulai
berbodong-bondong pergi ke masjid Al-Ikhlas guna melaksanakan Shalat fardhu
berjamaah yang dipimpin seorang Takmir yaitu Bapak Ponidja yang sampai saat
ini beliau masih menjadi ketua takmir.
Matahari Terbit
138 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul