Page 157 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 157
Baiturrahmah) dan AIC (Al-Mubarok Islamic Centre) bekerjasama dengan AMM
mengadakan Pengajian Bulan Purnama, TPA setiap jum’at dan ahad sore,
menghimpun dan membagikan Zakat Fitrah warga muslim sekitar Mushalla dan
Masjid, mengadakan penyembelihan dan pembagian daging qurban dari warga
mampu dan untuk warga dhuafa di sekitar mushalla dan masjid dan sisanya di
salurkan ke jama’ah-jama’ah /masjid/dusun diluar Siyonowetan yang
membutuhkan. Seiring dengan perkembangan penduduk yang bermukim di
wilayah dusun Siyonowetan yang memiliki latar belakang pemahaman Islam
yang berbeda maka diadakan pengajian malam Jum’at untuk tahlil dzikir
dibawah kendali takmir masjid.
Kembali kepada pergerakan Muhammadiyah di Kabupaten
Gunungkidul, mereka bermodalkan semangat dalam berjuang sebagai mujahid
dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar para alumnus/abituren MMI yang
berasal dari pelosok penjuru wilayah Gunungkidul waktu itu mendirikan
sekolah-sekolah, karena kebutuhan guru agama Islam waktu itu cukup besar
maka kebanyakan mereka (para alumnus MMI) mendirikan sekolah PGA
(Pendidikan Guru Agama) di Kecamatan Ponjong, Kecamatan Panggang,
Kecamatan Rongkop, kecamatan Paliyan, sementara MMI yang berada di
Wonosari bermetaphosis menjadi PGAP/PGAL Muhammadiyah yang
selanjutnya di tahun 1980 sekolah menjadi MTs Muhammadiyah Wonosari
(Matsmuri) karena adanya aturan pemerintah tentang sekolah kejuruan guru
agama dan hanya boleh ada 1 di setiap propinsi dan diberlakukan mulai tahun
1980.
2). Berdirinya Ranting Muhammadiyah Tepus
Kita Kembali ke arship bahwa setelah Bapak A.Badawi Anwar dan Bapak
Zainuri syah sebagai pengurus Muhammadiyah Cabang Gunungkidul dengan
nama Wonosari maka segera membuat surat-surat penetapan tentang
pendirian Muhammadiyah Ranting-ranting yang lain, untuk kecamatan Tepus
Surat ketetapan No.1348 / B. tanggal 20 Dzulqo’dah 1379 H bertepatan dengan
Matahari Terbit
144 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul