Page 455 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 455
Agama untuk Kerukunan Bangsa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis
(08/02/2018).
Lebih lanjut, Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini menegaskan, politik
tidak bisa jauh dari agama.
“Kalau tidak dinapasi dengan etika agama, politik akan liar,” tandasnya.
Hal tersebut dikarenakan Pancasila memberi tempat yang terhormat
bagi agama. Maka, jelasnya, tidak masalah agama dikaitkan dengan politik
yaitu harus pada tingkat substansi, etika, dan moralitas.
Din juga menegaskan agar berhati-hati menggunakan istilah ‘politisasi
agama’. Istilah tersebut tidak bisa dikaitkan secara menyeluruh.
“Politisasi agama itu kalau penggunaan agama pada politik yang salah, tapi tidak
semua pengaitan agama dengan politik bersifat politisasi,”
tegasnya.* Zulkarnain
Hidayatullah.com– Tahun 2018 adalah tahun politik. Dimana Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dihelat. Tahun depan pun demikian, akan
digelar pemilihan presiden.
Isu politisasi agama yang kerap mewarnai ajang demokrasi itu, menjadi
sorotan Menteri Agama Menteri Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan
kata sambutan di acara pembukaan Kongres Ulama Muda Muhammadiyah
kemarin.
Mengenai isu tersebut, Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah,
Fathurrahman Kamal, menjelaskan, politisasi agama lebih kepada menjadikan
simbol-simbol agama sebagai komoditas politik untuk merekayasa opini umat
demi kemenangan suara.
Contohnya, kata dia, “Orang yang selama ini sebetulnya sangat jauh dari
aspirasi umat Islam, bahkan berhadap-hadapan dengan umat Islam, tapi pada
masa-masa Pemilu dia menampilkan simbol-simbol Islam sedemikian rupa. Baik
langsung atau tidak langsung ini manipulasi opini masyarakat,” terangnya saat
Matahari Terbit
442 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul