Page 104 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 104

Perkembangan keanggotaan dan kegiatan semakin meningkat.
                 Oleh  karena  itu,  dibentuk  susunan  kepengurusan  Padvinder

                 Muhammadiyah.  Adapun  personel  dari  kepengurusan  Padvinder
                 Muhammadiyah yang pertama itu adalah H. Muchtar (voorzitter/ketua),
                 R.H. Hadjid (vice voorzitter/wakil ketua), Somodirdjo (sekretaris), Abdul-

                 Hamid  (penningmeester/bendahara),  Siradj  Dahlan  (  bagian  organisasi)
                 dan M. Sarbini (Komando).
                          Pada saat nama Padvinder Muhammadiyah diganti menjadi HW

                 susunan  kepengurusan  yang  dibentuk  tidak  mengalami  perubahan.
                 Dengan demikian, berarti susunan Padvinder Muhammadiyah di bawah
                 kepemimpinan H. Muchtar secaraotomatis menjadi pengurus HW yang

                 pertama. Kepemimpinan H. Muchtar di dalam HW bertahan hingga tahun
                 1932.  Untuk  selanjutnya,  pada  tahun  1932  hingga  tahun  1938

                 kepengurusan HW berada di bawah kepemimpinan Kartowirjoto. Sesudah
                 itu, sejak tahun 1938 sampai tahun 1943, kepengurusan HW dipimpin oleh
                 Dwijosoeparto.

                          Pada tahun 1943 di wilayah Indonesia telah terjadi pergantian
                 kekuasaan  dari  tangan  kolonial  Belanda  ke  tangan  pemerintahan

                 pendudukan  Jepang.  Pada  masa-masa  awalnyaHW  masih  dapat
                 melakukan  aktivitasnya.  Akan  tetapi,  sejak  tahun  1943  Jepang  mulai
                 melarang berdirinya organisasi pergerakan dan kepanduan, termasuk HW

                 di Indonesia. Oleh karena itu, kepengurusan dan aktivitas HW mengalami
                 kebekuan. Kebekuan itu berlangsung hingga tahun 1950.

                          Pada tanggal 20-23 Januari 1950 diselenggarakan kongres Pandu
                 Rakyat Indonesia (PRI) di Yogyakarta. Salah satu dari keputusan kongres
                 itu  adalah  dibukanya  kesempatan  kepada  bekas-bekas  pimpinan

                 kepanduan untuk menghidupkan kembali organisasinya. Merespon hasil
                 kongres  PRI  itu,  maka  tokoh-tokoh  HW  segera  berupaya  untuk
                 membangkitkan kembali lembaga kepanduan HW.



                                  Matahari Terbit
     91                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109