Page 103 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 103
KH.Ahmad Dahlan untuk membentuk kepanduan di kalangan muda
Muhammadiyah seperti yang pernah beliu saksikan di Mangkunegaran
Surakarta ketika JPO ( Javenche Padvinders Organisatie ) melakukan
kegiatan. Menurut Somodirdjo seorang mantri guru Standar School
Muhammadiyah Suronatan, JPO adalah merupakan lembaga pendidikan
diluar sekolah dan rumah, sekarang ini barangkali seperti Out Bont
Training.
Pada tahun 1920 beberapa personil Muhammadiyah bagian
pengajaran diutus untuk melakukan pengembangan wawasan dan
pengalaman ke JPO Surakarta. Kemudian hasil dari kunjungan dibahas
dirumah H.Hilal, Kauman, Yogyakarta untuk mencari nama yang cocok
untuk kepanduan Muhammadiyah.
Atas usul R.H Hajid maka diberilah nama dengan Hizbul Wathan
(HW). Dengan nama tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa
tanah nusantara (Indonesia) sedang berada dalam penguasaan
kolonialisme Belanda, sehingga perlu diperjuangkan kemerdekaannya.
Jadi, pemberian nama HW bagi Padvinder Muhammadiyah itu
mengandung makna nasionalisme yang mendalam dengan berlandaskan
pada hadits Nabi Muhammad Saw. “Hubbul Wathan minal Iman” yang
berarti cinta tanah air adalah sebagian dari iman.
Pertemuan para pengurus Padvinder Muhammadiyah
menyetujui nama HW sebagai nama dari Padvinder Muhammadiyah.
Dengan demikian, sejak tahun 1920, nama Padvinder Muhammadiyah
telah berganti dengan nama Hizbul Wathan yang sampai tahun 1921,
aktivitas HW masih berkisar di Kauman. Seiring dengan berkembangnya
organisasi Muhammadiyah ke luar Yogyakarta, maka pengaruh HW juga
semakin luas. Di beberapa cabang Muhammadiyah yang ada di luar
Yogyakarta pun mulai mendirikan Hizbul Wathan.
Matahari Terbit
90 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul