Page 463 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 463
Muhammadiyah tidak berjuang di lapangan politik serta tidak memiliki
hubungan apa pun dengan kekuatan politik mana pun di negeri ini.
Bersama berjalannya waktu Muhammadiyah terus membentengi
dirinya dengan apa yang disebut ”khittah” (garis perjuangan) yang telah
mendarah daging dalam persyarikatan ini. Meskipun demikian
Muhammadiyah menyadari dalam perjalanannya tidak lepas dari pengaruh
dan tarikan politik. Kondisi politik tertentu memang selalu memberikan
tekanan bahkan paksaan tertentu kepada Muhammadiyah untuk
melahirkan ”ikhtiar” atau ”tajdid politik”.
Fakta sejarah telah memperlihatkan bahwa organisa untuk mengambil
peran politik. Baik untuk mencegah kedaruratan seperti himbauan untuk tidak
memilih partai politik tertentu yang merugikan umat Islam maupun
pertimbangan untuk kemaslahatan umat, bangsa dan Muhammadiyah sendiri
seperti dalam sejumlah kasus tuntutan politik itu selalu ada. Namun secara
umum Muhammadiyah tetap berada dalam garis utama sebagai gerakan
dakwah dan tajdid dilapangan ke masyarakatan.
4. Percikan Pemikiran DR.Agung Danarto,M.Ag tentang Salafi
Dalam acara Pengajian Ramadhan 1444H yang diselenggarakan oleh PP
Muhammadiyah di gedung AR.Fahrudin Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta pada tanggal 24-26 Maret 2023 yang lalu dimana salah satu
materinya adalah perbedaan Muhammadiyah dengan gerakan salafi yang
disampaikan oleh nara sumber DR.Agung Danarto,M.Ag dimana
Muhammadiyah sering diasosiasikan sebagai bagian dari gerakan Salafi.
Gerakan yang secara genealogi pemikiran merujuk pada Ahmad Ibn Hanbal
(780-855 M), Ibn Taimiyah (1268-1328 M), dan Muhammad bin Abdul Wahab
(1703-1792 M) ini memang memiliki kemiripan dengan Muhammadiyah.
Namun, Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto membeberkan perbedaan
Muhammadiyah dengan Salafi, apa saja?
Matahari Terbit
450 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul