Page 123 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 123
Islam yang bermaksud ikut berkonstribusi dalam beramal jariah dengan
memberikan sebagian tanahnya untuk diwakafkan tidak hanya sekedar hak
pakai, maka Bapak Wongso Ikromo (orang tua Bapak wardoyo) mewakafkan
sebagian tanahnya untuk memindahkan bangunan sekolah SRI selanjutnya
Bapak Nawen/Radin (Karyo Rejo orang tua keluarga bapak Dawam)
mewakafkan tanah di bagian muka pekarangan sekolah yang menghadap ke
jalan yang kemudian di perluas sedikit ke belah timur menggunakan sebagian
tanah desa Piyaman seiring dengan perkembangan datang dan berperannya
tokoh-tokoh Muhammadiyah yang bekerja di Departemen Agama maka
Sekolah Rakyat Islam dirubah menjadi MWB (Madrasah Wajib Belajar) sekitar
tahun 1952 yang bangunannya sudah di atas tanah wakaf yang ada di desa
Piyaman dan sebagian pinjam halaman keluarga Bapak Wongso Sentiko (orang
tua Ibu Shalihah untuk ruang bermain siswa, selanjutnya MWB
bermetamorpose menjadi SD Muhammadiyah Piyaman pada sekitar tahun
1974, agar dapat pengakuan dan bantuan dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Gedung SD Muhammadiyah Piyaman Wonosari saat ini (2023)
Bapak Harsodiyono yang nama lengkapnya S Hadjir Ridwan Harsodiyono
adalah merupakan tokoh penggerak berdirinya Muhammadiyah di desa
Piyaman, beliau telah memiliki istri bernama Ibu Mudinah dan Bapak
Muhammad Hani dengan Ibu Siti Juwariyah, kesederhanaan dan kerja keras
Matahari Terbit
110 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul