Page 110 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 110

Disamping organisasi ortom di atas Muhammadiyah pernah membentuk
           organisasi otonom yang lain seperti :  Sejarah singkat berdirinya IMM

           Berdirinya  perguruan  tinggi Muhammadiyah di  berbagai  kota  seperti Padang

           Panjang (1955), Jakarta (1957), Surakarta (1958),  dan Yogyakarta menguatkan
           wacana          membentuk            organisasi        perkaderan otonom di
           tingkat mahasiswa.   Guna  mewadahi  hal  tersebut,  Muktamar Pemuda

           Muhammadiyah Ke-I pada 1956 di Palembang mengamanatkan pembentukan
           Departemen Pelajar dan Mahasiswa di bawah Pemuda Muhammadiyah.

                  Pasca  bubarnya Masyumi pada  13  September  1960,  keinginan  untuk

           mendirikan  organisasi otonom mahasiswa  kembali  bergulir  pada  Konferensi
           Pimpinan      Daerah      (Konpida) Pemuda      Muhammadiyah Se-Indonesia
           di Surakarta pada 18 Juli 1961. Konpida tersebut tidak membuahkan hasil sebab

           ada  argumen  bagi  mahasiswa Muhammadiyah yang  tidak  ingin  tergabung
           dalam Pemuda  Muhammadiyah dapat  bergabung  dengan Ikatan  Pelajar

           Muhammadiyah (IPM).

                  Sebagian  pimpinan Pemuda  Muhammadiyah dari  berbagai  kota
           seperti   Medan, Padang, Ujung  Pandang,   Jakarta,   Bandung,   Yogyakarta,
           Surabaya,    dan Malang menjelang     Muktamar     Ke-36    Setengah    Abad

           Muhammadiyah pada tahun 1962 di Jakarta mengadakan Kongres Mahasiswa
           Muhammadiyah di Yogyakarta. Melalui kongres ini wacana untuk melepaskan
           Departemen Kemahasiswaan dari Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi

           otonom kembali menguat.

                  Sekretaris  PP  Pemuda  Muhammadiyah, Mohamad  Djazman  Al-
           Kindi menggagas     pembentukan Lembaga        Dakwah     Mahasiswa sebagai

           penjajakan  dan  untuk  selanjutnya  dikoordinasikan  oleh Margono, Soedibjo
           Markoes, dan Abdul Rosyad Sholeh. Mengalir banyaknya desakan ke Pimpinan

           Pusat Muhammadiyah untuk  membentuk  organisasi  otonom  mahasiswa
           tersendiri akhirnya direstui oleh KH. Ahmad Badawi. Pada 14 Maret 1964 atau


                                  Matahari Terbit
     97                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115