Page 97 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 97
1. Siapa Pencipta Logo Muhammadiyah?
Menurut Ketua LSBO Pimpinan Pusat Muhammadiyah, HM Sukriyanto
AR dalam artikelnya yang dimuat di Majalah Suara Muhammadiyah Edisi 10
Tahun 2015, lambang tersebut adalah ciptaan dari putra pertama Kiai Ahmad
Dahlan yang ketika kecil diajak berhaji pada 1903-1904, yaitu Kiai Siraad Dahlan.
Penyampaian Sukriyanto, disebutkan berasal dari penuturan tokoh
Muhammadiyah yang lebih senior seperti H Dalhar BKN, H Daim Saleh, H
Djarnawi Hadikusumo, Zamharim, Lik Wasthan Sudjak, Djindar Tamimy, Zudjron
Dahlan, Faruk bin KH Siraad Dahlan, dan Ir. H Wierdan.
Selain mewarisi keulamaan dan ilmu agama dari ayahnya, Kiai Siraad
Dahlan disebut memiliki rasa seni yang tinggi. Mantan Direktur Madrasah
Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta ternyata pandai melukis dan menulis
khat kaligrafi Arab.
Selain menciptakan lambang Muhammadiyah, Kiai Siraad ternyata juga
merupakan sosok yang menciptakan tujuh logo kongres Muktamar
Muhammadiyah. Antara lain: kongres ke-17 (1928) di Yogya, kongres ke-18
(1929) di Solo, kongres ke-19 (1930) di Bukittinggi, kongres ke-20 (1931) di
Yogya, kongres ke-21 (1932) di Makassar, kongres ke-28 (1939) di Medan, dan
kongres ke-30 (1941) di Purwokerto.
2. Makna Lambang Matahari
Berdasar pada penuturan para tokoh di atas, Sukriyanto menulis bahwa
menurut Kiai Siraad Dahlan, lambang Muhammadiyah diciptakan pada sekitar
tahun berdirinya Muhammadiyah.
Alasan digunakan simbol matahari ternyata karena Kiai Ahmad Dahlan
ingin Muhammadiyah bisa menjadi organisasi yang menyinari (mencerahkan)
hati dan pikiran masyarakat di mana saja dengan ajaran-ajaran Islam yang benar
berdasarkan Al-Qur’an dan As-sunnah.
Matahari Terbit
84 Diatas Seribu Bukit
Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul